Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 1 Bersikap Jujur dalam Kehidupan
Bahasa Indonesia · Bab 1 Bersikap Jujur dalam Kehidupan
Edi Warsidi

22/08/2021 15:16:55

SD 5 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

ii

Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional

Dilindungi Undang-undang

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 5

untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

Penulis

: Edi Warsidi dan Farika

Ukuran Buku : 17,5 x 25 cm

372.6

WAR WARSIDI, Edi

b

Bahasa Indonesia membuatku cerdas 5: untuk kelas V Sekolah Dasar

dan Madrasah Ibtidaiyah/oleh Edi Warsidi dan Farika.—Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

ix, 104 hlm.: ilus.; 25 cm.

Bibliografi : hlm.100

Indeks. 103-104

ISBN 979-462-839-5

1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul II. Farika

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional

Tahun 2008

Diperbanyak oleh ...

iii

Kata Sambutan

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,

Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2007, telah membeli

hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui

website Jaringan Pendidikan Nasional.

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah

ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam

proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 46 Tahun 2007.

Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis yang telah

berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk

digunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.

Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan

Nasional tersebut, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau

difotokopi oleh masyarakat. Namun,

untuk penggandaan yang bersifat komersial harga

penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa

buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan pendidik di seluruh

Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber

belajar ini.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya, kepada para

peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami

menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik

sangat kami harapkan.

Jakarta, 25 Februari 2008

Kepala Pusat Perbukuan

iv

Belajar Bahasa Indonesia

Itu Menyenangkan

Tahukah Kamu Kegunaan Bahasa Indonesia?

Kamu tidak akan merasa terasing jika berada di sebuah daerah.

Misalnya, kamu berada di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, atau

Papua. Kamu tidak perlu khawatir tidak bisa bercakap-cakap.

Bahasa Indonesia menjadi jembatan untuk berkomunikasi tanpa

mengenal suku atau daerah.

Tahukah Kamu Mengapa Kamu Harus Menguasai Bahasa

Indonesia?

Hampir semua informasi disampaikan dalam bahasa Indonesia.

Orang yang tidak menguasai bahasa Indonesia akan jauh tertinggal.

Dari TK sampai perguruan tinggi, ilmu disampaikan dengan

bahasa Indonesia. Begitu pula sumber bacaan lain, lebih banyak

menggunakan bahasa Indonesia.

Tahukah Kamu Kelebihan yang Diperoleh Jika Mahir

Berbahasa Indonesia?

Belajar bahasa berkaitan dengan kegiatan mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis. Banyak orang sukses karena

menguasai empat keterampilan berbahasa itu. Contohnya,

wartawan, penerjemah, presenter, penyiar, pendongeng, dan

komentator. Mereka bekerja dengan mengandalkan kemahiran

berbahasa.

v

Panduan Membaca Buku Ini

Buku ini disusun berdasarkan kurikulum terbaru. Materi dalam buku ini

disajikan secara terpadu. Isi buku ini ditata dengan format yang menarik. Selain

itu, terdapat foto dan ilustrasi yang akan membantumu dalam memahami isi

pelajaran. Bahasa yang digunakan disusun secara sederhana. Hal ini dilakukan

agar kamu mudah memahami isi buku ini.

Bagian-bagian dalam buku ini dapat diuraikan sebagai berikut. Dengan

uraian ini, kamu lebih mudah memahami isi buku.

1. Judul Pelajaran

Judul Pelajaran dicantumkan sesuai dengan tema

yang dibahas.

2. Pendorong Belajar

Pendorong Belajar dicantumkan agar kamu tertarik

mempelajari materi pada setiap pelajaran.

3. Kerangka Konsep

Kerangka Konsep berisi gambaran tahap belajar

pada setiap pelajaran.

4. Materi Pelajaran

Materi pelajaran sesuai dengan kurikulum terbaru.

Materi ini disajikan dengan bahasa yang mudah

kamu pahami.

5.

Gambar atau Ilustrasi

Gambar atau ilustrasi dibuat menarik dan sesuai

dengan materi pelajaran. Dengan gambar atau

ilustrasi, kamu diharapkan dapat lebih mudah

memahami materi yang dibahas.

1

2

3

4

5

vi

6

9

11

11

13

12

14

7

8

7. Ayo, Berlatih

.....

8.

Tugas untuk Kamu

Judul bab dicantumkan agar siswa mengetahui ma-

teri-materi yang akan dibahas.

12. Evaluasi Akhir Tahun

Evaluasi Akhir Tahun berisi soal-soal untuk menguji

pemahamanmu terhadap materi pelajaran selama

dua semester (satu tahun belajar).

13. Glosarium

Bagian ini berisi istilah-istilah penting dan artinya

yang berkaitan dengan materi pelajaran. Istilah

tersebut disusun secara alfabetis.

14. Indeks

Indeks merupakan daftar kata-kata penting (subjek

dan orang) yang diikuti nomor halaman tempat

istilah tersebut terdapat dalam buku.

6. Ayo, Berlatih

Ayo, Berlatih adalah bentuk pengujian untuk mengukur

kemampuanmu memahami materi pelajaran. Soal-

soal yang disajikan pada Ayo, Berlatih sesuai dengan

tujuan yang harus kamu capai setelah mempelajari

materi setiap subpelajaran.

7.

Tugas untuk Kamu

Tugas untuk Kamu adalah tugas tambahan yang

dilakukan secara perseorangan atau berkelompok.

Tugas ini dilakukan sebagai bentuk variasi kegiatan

berbahasa.

8.

Inti Pelajaran Ini

Bagian ini berisi rangkuman materi dalam satu

pelajaran.

7. Ayo, Berlatih

.....

8.

Tugas untuk Kamu

Judul bab dicantumkan agar siswa mengetahui ma-

teri-materi yang akan dibahas.

9.

Manfaat Pelajaran Ini

Bagian ini merupakan pernyataan atau pertanyaan

untuk menggugah kesadaranmu setelah mempela-

jari materi. Fungsi bagian ini adalah untuk menggali

jawaban berdasarkan sudut pandangmu setelah

mempelajari materi.

10. Evaluasi Semester

Evaluasi Semester berisi soal-soal yang disajikan

untuk menguji pemahamanmu terhadap materi

pelajaran pada setiap semester.

11. Pengayaan

Untuk menambah pengetahuanmu mengenai

kebahasaan, disajikan pengayaan. Contohnya,

Mari, Mengenal Kata Ulang. Ada pula Tahukah

Kamu?, yaitu pengayaan lain di dalam kotak, untuk

menambah wawasan kamu.

10

vii

Prakata

Sekarang, kamu duduk di Kelas V Sekolah Dasar. Bagaimana perasaanmu?

Tentu senang, bukan? Di kelas sebelumnya kamu telah belajar mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di

Kelas V ini, kamu pun akan mempelajari kembali pelajaran Bahasa Indonesia.

Tujuannya agar keterampilan berbahasa Indonesiamu semakin bertambah.

Keterampilan berbahasa Indonesia yang kamu miliki akan membantumu

memahami pelajaran lain. Dengan demikian, kamu akan semakin cerdas.

Gunakanlah buku ini sebaik-baiknya. Kamu dapat belajar sendiri, dengan

teman-teman, atau dengan guru dan orangtuamu. Rajin-rajinlah belajar. Isi

waktu luangmu dengan hal-hal yang bermanfaat. Semoga berhasil.

Bandung, September 2007

Penulis

viii

Kata Sambutan .................................................................................................................

................. iii

Belajar Bahasa Indonesia Itu Menyenangkan ........................................................................

iv

Panduan Membaca Buku Ini ......................................................................................................

.. v

Prakata .......................................................................................................................

........................... vii

Pelajaran 1

Bersikap Jujur dalam Kehidupan ...............................................................................................

1

A.

Mari, Mengenal Unsur Cerita Rakyat ..............................................................................

2

B.

Mari, Berwawancara dengan Narasumber ...................................................................

7

C.

Mari, Membaca Teks Percakapan ..................................................................................... 10

Pelajaran 2

Melestarikan Kesenian .........................................................................................................

..........

13

A.

Mari, Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman ................................................... 14

B.

Mari, Menceritakan Hasil Pengamatan .......................................................................... 17

Pelajaran 3

Kebersihan Pangkal Kesehatan ..................................................................................................

. 2

1

A.

Mari, Menulis Dialog Sederhana ...................................................................................... 22

B.

Mari, Menanggapi Penjelasan Narasumber ................................................................. 24

Pelajaran 4

Hiburan di Sekolah ............................................................................................................

..............

29

A.

Mari, Menulis Surat Undangan ......................................................................................... 30

B.

Mari, Membaca Puisi .......................................................................................................

...... 33

Pelajaran 5

Membantu Sesama ...............................................................................................................

...........

39

A.

Mari, Menanggapi Persoalan ............................................................................................. 40

B.

Mari, Menemukan Gagasan Utama ................................................................................ 43

Evaluasi Semester 1 .........................................................................................................................

46

Pelajaran 6

Asyiknya Membaca Buku..........................................................................................................

.....

51

A.

Mari, Mendengarkan Cerita Anak .................................................................................... 52

B.

Mari, Menyimpulkan Cerita Anak .................................................................................... 57

Daftar Isi

ix

Pelajaran 7

Mengamati Lingkungan Sekitar ................................................................................................ 61

A.

Mari, Menulis Laporan Kunjungan .................................................................................. 62

B.

Mari, Menanggapi Cerita ...................................................................................................

. 64

Pelajaran 8

Mengamati Kehidupan Hewan ................................................................................................... 6

9

A.

Mari, Meringkas Isi Buku ..................................................................................................

... 70

B.

Mari, Membandingkan Isi Dua Teks Bacaan ................................................................. 72

Pelajaran 9

Memilih Sesuatu yang Menarik .................................................................................................

. 7

7

A.

Mari, Mengomentari Persoalan Faktual ......................................................................... 78

B.

Mari, Menemukan Informasi Secara Cepat .................................................................. 80

Pelajaran 10

Merekam Pengalaman Hidup ......................................................................................................

83

A.

Mari, Menulis Puisi .......................................................................................................

.......... 84

B.

Mari, Memerankan Tokoh Drama ..................................................................................... 86

Evaluasi Semester 2 .........................................................................................................................

89

Evaluasi Akhir Tahun ..........................................................................................................

............. 94

Daftar Pustaka ...................................................................................................................................

100

Glosarium ....................................................................................................................

....................... 102

Daftar Gambar

Pelajaran 7

Gambar 7.1 Gedung Merdeka ....................................................................................................

62

Pelajaran 8

Gambar 8.1 Contoh buku ilmu pengetahuan populer ...................................................... 70

1

Belajar Apa di Pelajaran 1?

Bersikap Jujur

dalam Kehidupan

1

Mengenal unsur cerita

melalui kegiatan

mendengarkan

Menyusun daftar pertanyaan

untuk wawancara melalui

kegiatan berbicara

Membacakan percakapan dengan

lafal dan intonasi yang wajar

Tahukah kamu cerita boneka kayu bernama Pinokio? Setiap

kali berbohong, hidung Pinokio menjadi panjang. Oleh karena

itu, berbohong atau tidak jujur akan mengakibatkan masalah.

Dalam pelajaran ini, kamu akan membaca cerita rakyat tentang

sikap jujur itu.

Alokasi Waktu untuk Pelajaran 1 = 25 jam pelajaran

1 jam pelajaran = 35 menit

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V

2

Mari, Mengenal Unsur

Cerita Rakyat

A

Ketika duduk di Kelas IV, kamu pernah mendengarkan

cerita, bukan? Dari cerita itu, kamu dapat memperoleh

pengalaman hidup, seperti perasaan senang, sedih, atau marah.

Jika tokoh cerita yang diidolakan mengalami penderitaan,

kamu pun turut berduka. Jika tokoh idola berhasil mengalahkan

musuhnya, kamu pun merasa senang. Dengan mendengarkan

cerita, kamu akan mendapat pengalaman baru.

Pada kegiatan ini, kawanmu akan membacakan salah satu

cerita rakyat Sumatra Utara, yakni kisah ”Asal-Usul Danau

Toba”. Ketika cerita diperdengarkan, tutuplah bukumu dan

siapkanlah catatanmu! Tulislah tokoh dan wataknya secara

singkat. Tokoh merupakan pelaku cerita yang memiliki beragam

watak, seperti pemberani, penakut, pemarah, dan penyabar.

Di sebuah desa di wilayah Sumatra,

tinggal seorang petani. Ia seorang

petani yang rajin bekerja walaupun

lahan pertaniannya tidak luas. Ia

dapat mencukupi kebutuhannya dari

hasil kerjanya yang tidak kenal lelah.

Sebenarnya usianya sudah cukup untuk

menikah, tetapi ia tetap memilih hidup

sendiri. Di suatu pagi hari yang cerah,

petani itu memancing ikan di sungai.

“Mudah-mudahan, hari ini, aku

mendapat ikan yang besar,” gumam

petani tersebut dalam hati. Beberapa

saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya

terlihat bergoyang-goyang. Ia segera

menarik kailnya. Petani itu bersorak

kegirangan setelah mendapat seekor

ikan cukup besar.

Ia takjub melihat warna sisik ikan

yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning

emas kemerah-merahan. Kedua

matanya

bulat dan menonjol memancarkan

kilatan yang menakjubkan. “Tunggu,

aku jangan dimakan! Aku akan bersedia

menemanimu jika kau tidak jadi

memakanku.” Petani tersebut terkejut

mendengar suara dari ikan itu. Karena

keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya

terjatuh ke tanah. Kemudian tidak berapa

lama, ikan itu berubah wujud menjadi

seorang gadis yang cantik jelita.

“Bermimpikah aku?” gumam Petani.

“Jangan takut, Pak. Aku juga manusia

sepertimu. Aku sangat berhutang budi

padamu karena telah menyelamatkanku

dari kutukan Dewata,” kata gadis itu.

Setelah kegiatan mendengarkan ini, kamu akan

mampu mendaftar nama-nama tokoh dan menuliskan

(secara singkat) watak tokoh, menceritakan kembali secara

tertulis dengan kalimat runtut dan mudah dipahami, serta

menanggapi isi cerita.

Asal-Usul Danau Toba

3

Bersikap Jujur dalam Kehidupan

“Namaku Putri. Aku bersedia

menjadi pendamping hidupmu,” desak

gadis itu. Petani itu pun mengangguk.

Oleh karena itu, jadilah mereka pasangan

suami istri. Namun, ada satu janji yang

telah disepakati. Mereka tidak boleh

menceritakan bahwa asal-usul Putri dari

seekor ikan. Jika janji itu dilanggar, akan

terjadi petaka dahsyat.

Setelah sampai di desa petani,

gemparlah penduduk desa melihat gadis

cantik jelita bersama petani tersebut. “Dia

mungkin bidadari yang turun dari langit,”

gumam mereka.

Petani merasa sangat bahagia dan

tenteram. Sebagai suami yang baik,

ia terus bekerja untuk mencari nafkah

dengan mengolah sawah dan ladangnya

dengan tekun dan ulet. Karena ketekunan

dan keuletannya, Petani itu hidup tanpa

kekurangan dalam hidupnya. Banyak

orang merasa iri dengan menyebarkan

sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan

keberhasilan usaha petani. “Aku tahu

Petani itu pasti memelihara makhluk

halus! “ kata seseorang kepada temannya.

Hal itu sampai ke telinga Petani dan Putri.

Namun, mereka tidak merasa tersinggung,

bahkan makin rajin bekerja.

Setahun kemudian, kebahagiaan

petani dan istri bertambah karena istri

petani melahirkan seorang bayi laki-

laki. Ia diberi nama Putra. Kebahagiaan

mereka tidak membuatnya lupa diri.

Putra tumbuh menjadi seorang anak yang

sehat dan kuat. Ia menjadi anak manis,

tetapi agak nakal. Ia mempunyai satu

kebiasaan yang membuat heran kedua

orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar.

Makanan yang seharusnya dimakan

bertiga dapat dimakannya sendiri.

Lama-kelamaan, Putra selalu

membuat jengkel ayahnya. Jika disuruh

membantu pekerjaan orang tua, ia selalu

menolak. Istri Petani selalu mengingatkan

Petani agar bersabar atas ulah anak

mereka.

“Ya, aku akan bersabar. Dia tetap

anak kita!” kata petani kepada istrinya.

“Syukurlah, Kanda berpikiran

seperti itu. Kanda memang seorang

suami dan ayah yang baik,” puji Putri

kepada suaminya.

Memang kata orang, kesabaran itu

ada batasnya. Hal ini dialami oleh Petani.

Pada suatu hari, Putra mendapat tugas

mengantarkan makanan dan minuman

ke sawah. Akan tetapi, Putra tidak

memenuhi tugasnya. Petani menunggu

kedatangan anaknya sambil menahan

haus dan lapar. Ia langsung pulang ke

rumah. Dilihatnya Putra sedang bermain

bola. Petani menjadi marah sambil

menjewer kuping anaknya. “Anak tidak

tahu diuntung! Tak tahu diri! Dasar

anak ikan!” umpat Petani. Tanpa sadar,

ia telah mengucapkan kata pantangan

itu.

Setelah Petani mengucapkan kata-

kata tersebut, seketika itu juga anak dan

istrinya lenyap; tanpa bekas dan jejak.

Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba

menyemburlah air yang sangat deras

dan makin deras. Air merendam desa

Petani dan desa sekitarnya. Air meluas

hingga membentuk sebuah danau.

Danau itu, akhirnya, dikenal dengan

nama Danau Toba, sedangkan pulau

kecil di tengahnya dikenal dengan nama

Pulau Samosir.

Sumber

: www.e-

SmartSchool

, diakses pada 24

Februari 2008, dengan perubahan

Sumber

: www.e-

SmartSchool

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V

4

Ayo, Berlatih

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Siapa tokoh utama cerita tersebut?

2. Di mana Petani itu tinggal?

3. Bagaimana Petani mendapatkan ikan?

4. Mengapa Putri bersedia menjadi pendamping hidup

Petani?

5. Apa yang terjadi setelah Petani melanggar janjinya?

Setelah berlatih, kamu akan mengenal unsur yang ada

dalam cerita tersebut. Unsur cerita yang akan kamu pelajari

adalah tokoh dan wataknya.

1. Tokoh Cerita

Tokoh dalam cerita ”Asal-Usul Danau Toba” terdiri atas

Petani, Putri, dan Putra. Tokoh protagonis cerita itu adalah

Petani. Protagonis adalah tokoh utama yang berwatak baik.

Sementara itu, tokoh antagonisnya adalah Putra. Tokoh

antagonis adalah lawan tokoh protagonis. Tokoh ini berwatak

tidak baik.

2. Watak Tokoh

Kamu dapat mengenali watak tokoh dalam cerita tersebut.

Perhatikan kutipan berikut.

Ia seorang yang rajin bekerja walaupun lahan

pertaniannya tidak luas ...

Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk

mencari nafkah dengan mengolah sawah dan ladangnya

dengan tekun dan ulet ...

Putra tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat. Ia

menjadi anak yang manis, tetapi nakal.

5

Bersikap Jujur dalam Kehidupan

Watak ialah kebiasaan atau perilaku tokoh dalam cerita.

Watak tokoh yang beragam menjadikan cerita lebih hidup

seperti peristiwa sebenarnya.

Jika ingin mengetahui watak tokoh, kamu dapat

memerhatikan hal berikut.

a.

Watak tokoh sudah disebutkan oleh pengarangnya

, seperti

pada kutipan di atas.

b.

Melihat kebiasaan tokoh

, misalnya, “Ia mempunyai satu

kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu

selalu merasa lapar.”

c.

Melalui kata-kata yang diucapkan tokoh

, seperti kutipan

berikut.

Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk

desa melihat gadis cantik jelita bersama petani

tersebut. ”Dia mungkin bidadari yang turun dari

langit,” gumam mereka.

”Syukurlah, Kanda berpikir seperti itu. Kanda

memang seorang suami dan ayah yang baik,” puji

Putri kepada suaminya.

Sumber

: www.e-

SmartSchool

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V

6

Ayo, Berlatih

1. Dengarkanlah dengan saksama pembacaan cerita

rakyat dari Sumatra Barat berikut. Kawanmu akan

membacakannya.

Pedagang yang Tidak Jujur

Tersebutlah kisah seorang bernama

Buyung. Sudah kurang lebih dua tahun,

dia mencari nafkah dengan ber

dagang.

Lumayan sekadar untuk menutup

kebutuhan sehari-hari. Namun, tidak setiap

hari dagangan Buyung itu laku. Segala

sesuatu itu membutuhkan kesabaran.

Pagi ini, Buyung ke rumah seorang

saudagar kaya di kampungnya. Di sana, dia

mengambil beberapa potong kain untuk

dijual. Dengan teliti, dia memilih kain yang

menurutnya bagus dan mudah laku.

lain. Dalam keadaan lelah, dia kembali ke

rumah saudagar itu.

“Mengapa sudah kembali dari

berdagang? Apakah daganganmu habis

terjual?” tanya saudagar.

“Dagangan saya memang laku

sebagian,” jawab Buyung pelan.

”Bagus kalau begitu, tetapi kenapa

cepat pulang?” tanya saudagar lagi.

”Beberapa kain dirampok orang

jahat,” jawab Buyung sambil menyerahkan

sisa kain.

”Kasihan sekali kamu, Buyung!” ujar

saudagar sambil meneliti kain-kainnya.

Buyung pulang dengan hati girang.

Dalam hatinya dia berkata, betapa

mudahnya saudagar kaya itu dibohongi.

Setibanya di rumah, Buyung

menyimpan sisa kain itu di tempat yang

aman. Kepada istrinya, dia mengaku

telah dirampok.

Suatu hari, istri si Buyung menemukan

kain-kain lain yang disembunyikan oleh

Buyung. Ia merasa penasaran dengan

kain-kain itu.

Setelah sekian lama menyimpan

kain-kain milik saudagar itu, Buyung

tetap merasa gelisah. Takut suatu ketika

ketahuan oleh saudagar. Ia pun tidak tahu

jika istrinya sudah tahu soal kain-kain itu.

Pada suatu hari, saudagar itu me-

ngundang penduduk kampung untuk

merayakan pesta. Buyung pun diundang.

Dalam pesta itu, saudagar mendekati

Buyung sambil berkata sopan, ”Aku tahu

orang yang telah merampok kain itu.”

”Tuan, saya berangkat,” kata Buyung

kepada saudagar kaya itu. Buyung

mulai berjalan menjajakan kain. Semua

kampung dia lewati. Namun, belum satu

pun kain terjual. Karena lelah dan lapar,

dia beristirahat di bawah sebuah pohon.

Ketika beristirahat, dia membuka satu per

satu lipatan kain dagangannya. Kemudian,

dia melipat kembali kain-kain itu sambil

me

nyembunyikan sebagian kain di tempat

7

Bersikap Jujur dalam Kehidupan

Sikap sopan saudagar itu justru

membuat Buyung gugup.

”Itu wanita yang mengaku telah

menemukan kain yang dirampok,” lanjut

saudagar sambil menunjuk seorang

wanita, yang tiada lain istri Buyung.

”Bukankah wanita itu istrimu,

Buyung? Jadi, siapa yang me

nyimpan

kain-kain itu di dalam rumahmu?” tanya

saudagar lagi.

Buyung benar-benar tidak berkutik.

Kebohongannya ter bongkar begitu mudah.

Sebenarnya saudagar itu telah tahu sejak

awal sebab kain-kain yang dijualkan oleh

Buyung tidak terdapat tanda-tanda bekas

perampokan.

Wajah Buyung memerah. Semua

penduduk kampung menatap ke arahnya.

”Kali ini, aku memaaf

kanmu. Jika

mengulang lagi perbuatan tercela itu, kamu

tahu sendiri akibatnya,” kata saudagar.

Buyung berlalu dari kerumunan sambil

menyesali perbuatan tidak jujurnya.

Sumber

:

Majalah Kids Fantasi

, Februari 2004

2. Tentukanlah tokoh dan watak tokoh dalam cerita di atas.

3. Ceritakanlah kembali kisah ”Pedagang yang Tidak Jujur”

yang telah kamu dengarkan. Catatlah terlebih dahulu di

buku tulismu. Gunakanlah kata-katamu sendiri. Ingat,

jangan sampai mengubah jalan ceritanya.

Mari, Berwawancara

dengan Narasumber

B

Bentuk percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan

dua pihak (pewawancara dan orang yang diwawancarai)

dinamakan wawancara. Ketika menjadi pewawancara, kamu

mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancarai.

Kegiatan ini sering dilakukan oleh seorang wartawan atau

reporter media pemberitaan. Kamu pun dapat melakukan

wawancara mengenai suatu hal dengan orang yang kamu

anggap tepat.

Setelah kegiatan berbicara ini, kamu akan mampu

menuliskan daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai

dengan topik serta menggunakan kalimat tanya yang

benar. Kemudian, melakukan kegiatan berwawancara

berdasarkan daftar pertanyaan dengan menggunakan

pilihan kata yang tepat dan santun berbahasa.

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V

8

Tujuan wawancara adalah untuk mengungkapkan pendapat

tokoh atau narasumber tentang suatu hal. Misalnya, untuk

mengetahui manfaat mendongeng, kamu harus mewawancarai

ahli dongeng.

Sebelum melakukan wawancara, kamu harus tahu cara

menggunakan kata tanya yang tepat. Perhatikanlah keterangan

berikut.

Kata Tanya

Kegunaan

apa

menanyakan hal atau benda

siapa

menanyakan orang

di mana

menanyakan tempat berada

mengapa

menanyakan sebab

bagaimana

menanyakan keadaan

kapan

menanyakan waktu

Berikut ini contoh wawancara dengan Kak Kusumo

Priyono. Ia dikenal sebagai ”si Raja Dongeng”.

Pewawancara:

”Terima kasih, Kak Kusumo atas

kesempatan wawancara ini. Oya, nama

saya Indah Meilani. Saya ingin tahu soal

dongeng. Menurut Kak Kusumo, apakah

manfaat mendongeng itu?”

Kak Kusumo:

”Kegiatan mendongeng ber

manfaat

untuk mempererat ikatan dan komunikasi

antara anak dan orang tua.”

Pewawancara:

”Selain manfaat itu, adakah manfaat lain

dari mendengarkan dongeng?”

Kak Kusumo:

”Cerita atau dongeng merupa

kan

alat yang bagus untuk menanamkan

berbagai nilai budi pekerti. Misalnya, nilai

kejujuran, rendah hati, kesetiakawanan,

kerja keras, dan nilai baik lainnya.”

Pewawancara:

”Apakah kegiatan men

dongeng ada

hubungannya dengan kegiatan mem-

baca?”

Kak Kusumo:

”Betul sekali! Setelah tertarik pada

berbagai dongeng yang diceritakan

orangtuanya, si anak akan mulai tertarik

dengan buku.”

Pewawancara:

”Menurut Kak Kusumo, berapa lama

sih

, waktu yang dibutuhkan untuk

mendongeng?”

Sumber

:

www.kpai.go.id

9

Bersikap Jujur dalam Kehidupan

Kak Kusumo

:

”Orang tua atau orang dewasa

hendaknya dapat meluangkan waktu

untuk mendongeng kira-kira 15–20 menit

untuk satu cerita. Untuk anak-anak yang

lebih kecil atau usia TK, bahkan kurang

dari itu sebab terlalu lama bercerita pun

anak cenderung bosan.”

Pewawancara:

”Banyak sekali yang saya dapat dari

penjelasan Kak Kusumo. Sekali lagi, saya

ucapkan terima kasih atas kesempatan

berwawancara dengan Kakak.

Sumber

:

Bali Post Minggu

, 4 September 2005

Ayo, Berlatih

Jawablah pertanyaan berikut.

1. Pewawancara ingin tahu manfaat dongeng. Kata tanya

yang tepat untuk hal itu adalah ....

2. Seandainya kamu yang mewawancarai Kak Kusumo, kata

tanya yang tepat untuk menanyakan cara mendongeng

adalah ....

3. Kak Kusumo senang mendongeng sejak kecil. Kata tanya

yang tepat untuk menanyakan hal tersebut adalah ....

4. Kamu ingin tahu saat Kak Kusumo pertama kali

mendongeng. Kata tanya yang kamu gunakan adalah ....

5. Kamu ingin tahu alasan Kak Kusumo memilih menjadi pen-

dongeng. Kata tanya yang tepat untuk hal itu adalah ....

Tugas untuk Kamu

Buatlah sebuah naskah wawancara dengan menggunakan kalimat pertanyaan.

Untuk itu, perhatikan hal berikut.

a. Kalimat pertanyaan tidak menyinggung orang yang diwawancarai.

b. Orang yang diwawancarai diusahakan bersedia menjawab setiap pertanyaan

si pewawancara.

c. Pilihlah tokoh yang dapat menjelaskan tema wawancara, misalnya tema

pentingnya budi pekerti.

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V

10

Mari, Membaca Teks

Percakapan

C

Tahukah kamu perbedaan percakapan dengan wawancara?

Percakapan hampir sama dengan wawancara. Baik dalam

wawancara maupun percakapan, ada pihak yang bertanya

dan pihak yang menjawab. Perbedaannya, dalam percakapan,

penanya dan penjawab dapat berbicara bergantian, sedangkan

dalam wawancara tidak demikian.

Membaca teks percakapan merupakan salah satu kegiatan

membaca nyaring. Selama membaca teks percakapan, kamu

harus memerhatikan tanda baca dan jenis kalimat yang

dibacanya. Misalnya, bertanya, menyuruh, menjawab, meminta,

atau yang lain. Setiap jenis kalimat yang dibaca memiliki

intonasi yang berbeda.

Bacalah contoh teks percakapan berikut.

Setelah kegiatan membaca ini, kamu akan mampu

membacakan percakapan dengan lafal dan intonasi

yang wajar, mencatat pokok-pokok isi pembicaraan, dan

menuliskan rangkuman isi percakapan.

Beti

: ”Ke mana saja kamu selama

liburan, Ran?”

Rani

: ”Aku jalan-jalan ke rumah Paman

yang kebetulan baru datang dari

luar negeri.”

Beti

: ”

Wah

, asyik,

dong

?”

Rani

: ”Tentu, Ti. Aku senang sekali

karena Paman banyak membawa

oleh-oleh. Aku diberi oleh-oleh

berupa buku kumpulan dongeng

Anderson.”

Beti

: ”Apa saja yang kamu baca di buku

kumpulan dongeng itu?”

Rani

: ”Ho...! Banyak sekali dan sangat

mengagum kan.”

11

Bersikap Jujur dalam Kehidupan

Di dalam teks percakapan terdapat berbagai informasi.

Jangan kamu lewatkan informasi itu tanpa dicatat. Hal yang

penting kamu catat ialah informasi yang bermanfaat bagi

kehidupanmu.

1. Bacalah sekali lagi teks percakapan tersebut. Gunakanlah

intonasi dan pelafalan yang tepat saat membacanya.

2. Apakah judul yang tepat untuk teks percakapan tersebut?

3. Siapakah yang bercakap-cakap itu?

4. Apakah isi percakapan itu?

5. Tulislah teks percakapan yang menyatakan alasan Rani

merasa senang.

Ayo, Berlatih

Tugas untuk Kamu

Carilah bacaan yang memiliki teks percakapan. Latihlah cara membacamu

supaya dapat menentukan tinggi-rendahnya suara. Perhatikan cara membaca

teks yang ada kalimat tanya, perintah, permintaan, dan kalimat lainnya. Saat

membaca, kamu dapat meminta bantuan kawanmu untuk saling mengoreksi

cara membaca kalian.

Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas untuk Kelas V

12

Inti Pelajaran Ini

Cerita rakyat terdiri atas mite, fabel, dan legenda. Cerita rakyat merupakan

warisan nenek moyang yang disampaikan secara lisan. Cerita menjadi menarik

karena ada tokoh cerita.

Bentuk percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan dua pihak

dinamakan wawancara. Tujuan wawancara adalah mengungkapkan pendapat

narasumber mengenai suatu hal.

Ada banyak sumber bacaan yang dapat kamu baca. Misalnya, cerita, puisi,

artikel, dan teks wawancara. Semua cara membaca bacaan tersebut sangat

bergantung pada tujuannya.

Manfaat Pelajaran Ini

Tiga kegiatan bahasa manakah yang paling mudah kamu pelajari.

Mendengarkan

cerita rakyat, wawancara (

berbicara

), atau membaca teks

percakapan? Siapakah tokoh yang ahli dalam mendongeng atau berwawancara

yang kamu idolakan? Kamu dapat mengambil pelajaran dari kisah idola itu.

Kamu dapat mengungkapkan hal menarik yang pernah kamu alami selama

mempelajari tiga kegiatan tersebut. Hal yang masih sulit kamu pahami dapat

kamu tanyakan kepada kakak atau saudaramu. Mudah-mudahan kamu semakin

giat belajar.